Pelayananpendidikan terutama di daerah-daerah terpencil seperti di daerah luar Jawa pada kenyataannya masih minim padahal dana APBN (Anggaran Pendapatan Belanja Negara) yang dialokasikan khusus untuk pendidikan sudah 20%.
Satusisi kita menginginkan pendidikan tetap berjalan dengan cara apapun itu dan daring di nilai jadi solusinya namun disisi lain metode daring rupanya tidak berjalan mulus bagi mereka yang tingkat ekonominya rendah, tidak punya gaway, belum bisa mengoperasikan smartphone secara maksimal atau kendala di jaringan bagi mereka yang bertempat tinggal di daerah terpencil.
PotretPendidikan di Pelosok Negeri (1) Pendidikan di daerah terpencil masih menjadi terkendala tenaga pengajar, sarana dan sulitnya akses ke sekolah. (Foto: Salman M/Okezone) BANDA ACEH - Cut Nuraini, remaja asal Kuta Padang, Kemukiman Buloh Seuma, Kecamatan Trumon, Aceh Selatan tersenyum malu saat ditanya sudah kelas berapa.
PotretPendidikan DI daerah Terpencil/dok istimewa. Oleh : Ditha Vani Ariana *) JurnalPost - Pemerataan pendidikan di Indonesia saat ini masih dibilang berada ditingkat yang cukup rendah dan tentunya hal ini menyebabkan kualitas pendidikan di Indonesia pun ikut rendah. Padahal, pendidikan mempunyai peran yang sangat penting dalam peradaban suatu bangsa.
Tahukalau kurang bijak menempatkan dokter spesialis di daerah terpencil. Tahu kalau biaya pendidikan dokter dan dokter spesialis itu mahal. Juga sangat tahu bahwa tidak mudah menempatkan dokter ke daerah yang kurang diminati. Namun, setidaknya beliau membuka diri dengan harapan mendapatkan masukan dari sejawatnya di IDI.
Bisadikatakan hampir 80% pendidikan di Indonesia di masa pandemi ini sesuai dengan ramalan dan prediksi para tokoh tersebut. Ya, sebuah pendidikan berbasis digital yang lumrah disebut pembelajaran daring. Tak dapat dipungkiri, model pembelajaran berbasis digital adalah solusi yang terbaik yang dapat diterapkan.
. Foto Hari Guru Potret para guru yang mengabdi di sekolah daerah-daerah terpencil yang jauh dari kota Kamis, 25 November 2021 103058 WIBKamis, 25 November 2021 104844 WIB Pekerjaan seorang guru di Indonesia adalah sebuah pengabdian, terlebih yang mengajar di daerah-daerah terpencil dengan sarana pendidikan yang memprihatinkan dan perhatian kepada kesejahteraan guru masih minim. Kini peningkatan kesejahteraan guru dan sarana pendidikan sedikit demi sedikit terus [...] Artikel Terkait Foto Lainnya
Kompas TV regional berita daerah Kamis, 27 Agustus 2020 1655 WIB KUPANG, - Para siswa SD Negeri Glak, Kabupaten Sikka membutuhkan perhatian lebih dari pemerintah. Pasalnya, sekolah yang terletak di sebuah dusun terpencil itu terpaksa harus melakukan kegiatan belajar mengajar di teras kelas. Teras dipakai sebagai ruang kelas lantaran ketiadaan ruang kelas. Sekolah yang terletak di kaki gunung api Egon tersebut hanya memiliki 6 ruangan. Dimana 5 ruangan dipakai sebagai ruang kelas, dan 1 ruangan sebagai ruang guru. Jangankan kelas perpustakaan saja tak dimiliki sekolah ini. Meski begitu, para siswa tetap bersemangat untuk bersekolah. Setiap hari mereka harus berjalan kaki hingga 2 kilometer guna bisa belajar di sekolah. Di masa pandemi covid-19 ini, ketika pemerintah aktif mengkampanyekan belajar daring, sekolah ini tak mampu melaksanakannya. Di wilayah ini, belum ada jaringan telekomunikasi sama sekali. Karena itu, pihak sekolah terpaksa tetap melakukan kegiatan di sekolah. Pihak sekolah pun berharap, pemerintah bisa membuka mata melihat keadaan mereka dengan menyediakan fasilitas yang dibutuhkan. sekolah sekolahterpencil pendidikanterpencil Sumber Kompas TV BERITA LAINNYA
potret pendidikan di daerah terpencil